Guru Pengerak

Rabu, 31 Juli 2019

Nilai-Nilai IPS Di Dalam Kehidupan Di Sekolah Dasar yang dikaitkan dengan konsep Hakikat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial


Nilai-Nilai IPS Di Dalam Kehidupan Di Sekolah Dasar yang dikaitkan dengan konsep Hakikat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
1.  Nilai Edukatif
Salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan pendidikan IPS, yaitu adanya perubahan perilaku sosial anak didik ke arah yang lebih baik. Perilaku tersebut, meliputi aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Peningkatan kognitif di sini tidak hanya terbatas makin meningkatnya pengetahuan sosial, melainkan pula peningkatan nalar sosial dan kemampuan mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah sosial. Oleh karena itu, materi yang dibahas pada pembelajaran IPS ini, jangan hanya terbatas pada kenyataan, fakta dan data sosial, melainkan juga mengangkat masalah sosial yang terjadi sehari-hari. Memunculkan masalah sosial itu tidak selalu dari guru saja, melainkan juga bisa dari anak didik dengan mengangkatnya dalam pembelajaran. Melalui suasana yang demikian, nalar sosial dan kemampuan mencari alternatif pemecahan masalah sosial dari anak akan semakin makin meningkat.
Proses peningkatan perilaku sosial melalui pembinaan nilai edukatif, tidak hanya terbatas pada perilaku kognitif, melainkan lebih mendalam lagi berkenaan dengan perilaku afektifnya. Justru perilaku inilah yang lebih mewarnai aspek kemanusiaan. Melalui pembelajaran IPS, perasaan, kesadaran, penghayatan, sikap, kepedulian, dan tanggung jawab sosial anak ditingkatkan. Kejelian mereka terhadap ketimpangan sosial, penderitaan orang lain, perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai, melalui IPS yang ditanamkan sampai menyentuh nuraninya. Masalah sebagai fakta sosial diproses melalui berbagai metode dan pendekatan sampai betul-betul membangkitkan kepedulian serta tanggung jawab sosial anak.
2.  Nilai Praktis
Pembelajaran dan pendidikan dianggap tidak memiliki makna yang baik, jika tidak memiliki nilai praktis. Oleh karena itu, pokok bahasan IPS itu, jangan hanya tentang pengetahuan yang konseptual-teoretis belaka melainkan juga digali dari kehidupan sehari-hari yang memiliki nilai praktis, misalnya mulai dari lingkungan keluarga, di pasar, di jalan, di tempat-tempat bermain dan seterusnya. Dengan demikian pembelajaran dan pendidikan akan dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sosial anak sehari-hari.
Pendidikan IPS yang memiliki muatan nilai praktis dalam pelaksanaannya mesti disesuaikan dengan tingkat usia dan kegiatan anak sehari-hari, seperti mendengarkan berita, mendengarkan siaran radio, membaca buku cerita, menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari. Selain itu, dalam pendidikan IPS juga mesti dilaksanakan secara menarik, tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari baik secara langsung maupun tidak secara langsung memiliki nilai praktis serta strategis dalam membina anak-anak dengan kenyataan hidup saat ini dan masa-masa datang.
3.  Nilai Teoritis

Pembelajaran dan pendidikan IPS tidak hanya menyajikan dan membahas kenyataan, fakta dan data yang terlepas-lepas, melainkan dapat juga membahas yang lebih jauh dengan menelaah keterkaitan aspek kehidupan sosial dengan aspek-aspek kehidupan yang lainnya. Dengan demikian pembelajaran dan pendidikan IPS akan dapat membina anak hari ini pada perjalanannya diarahkan untuk menjadi generasi penerus di masa depan.
Nilai teoritis yang dapat ditumbuhkembangkan dalam pembelajaran dan pendidikan IPS adalah dengan membina daya nalar anak didik untuk mengetahui sendiri kenyataan (sense of reality) dan dorongan menggali sendiri di lapangan (sense of discovery). Kemampuan dalam menyelidiki dan meneliti dengan mengajukan berbagai pernyataan (sense of inquiry) mereka dibina serta dikembangkan. Agar, kemampuan mereka mengajukan “hipotesis” dan dugaan-dugaan terhadap suatu persoalan, juga berkembang.
Dengan demikian, kemampuan mereka “berteori” dalam pembelajaran IPS, dibina dan ditumbukembangkan. Dalam menghadapi kehidupan sosial terus berkembang dengan cepat dan sekaligus juga cepat berubah, kemampuan berteori ini sangat berguna serta strategis.
4.  Nilai Filsafat
Pembahasan ruang lingkup IPS dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan kemampuan anak peserta didik. Dalam pembelajran IPS diharapkan dapat mengembangkan kesadaran mereka selaku anggota masyarakat atau sebagai makhluk sosial. Melalui proses yang demikian, anak ditumbuhkembangkan kesadaran dan penghayatannya tentang keberadaannya mereka di tengah-tengah masyarakat, dan lingkungan alam sekitarnya. Dari kesadaran keberadaan mereka ini, lalu mereka disadarkana tentang peranannya mereka di masyarakat dan lingkungan sekitar mereka.
Dengan cara ini, kemampuan mereka dalam merenungkan keberadaan dan peranannya di masyarakat ini makin ditumbuhkembangkan. Atas kemampuan mereka untuk berfilsafat, tidak luput dari jangkauan pembelajaran IPS. Dengan demikian, nilai filsafat yang seperti itu akan sangat berfaedah dalam kehidupan bermasyarakat.
5.  Nilai Ketuhanan

Nilai ketuhanan merupakan nilai untuk dapat menghayati sendiri tentang kenikmatan yang diperoleh kita sebagai manusia. Kita sebagai manusia merupakan sebagai makhluk sosial yang berbeda dengan makhluk-makhluk hidup ciptaan Yang Maha Kuasa, baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang. Kenikmatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa ini berupa akal pikiran yang berkembang dan dapat ditumbukembangkan yang memungkinkan manusia mampu memenuhi kebutuhannya dari sumber daya yang telah disediakan oleh-Nya. Kenikmatan kita sebagai manusia yang mampu menguasai IPTEK, menjadi landasan kita untuk mendekatkan diri dan meningkatkan Iman dan Takwa (IMTAQ) kepada-Nya.
Kekaguman kita sebagai manusia kepada segala ciptaan-Nya merupakan nilai ketuhanan yang strategis sebagai bangsa yang berfalsafahkah Pancasila. Pembelajaran IPS dengan ruang lingkup dan aspek kehidupan sosial yang luas cakupannya, menjadi landasan kuat bagi penanaman dan pengembangan nilai ketuhanan. Nilai ketuhananan menjadi kunci kebahagiaan kita baik lahir maupun batin, menjadi landasan moralitas dalam mencetak generasi muda hari ini demi menyongsong masa akan datang. Nilai Ketuhanan menjadi wajib mendapat perhatian dari Anda dan kita semua selaku guru IPS karena materi dan proses pembelajaran apa pun pada pembelajaran IPS perlu berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan ini .
Dengan menanamkan nilai-nilai seperti itu, anak disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi kepentingan masyarakat dan bangsanya. Selanjutnya kita akan membahas tentang keterampilan-keterampilan dalam IPS. Keterampilan-keterampilan ini diperlukan sebagai bekal untuk mampu hidup di tengah tengah masyarakatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar