Guru Pengerak

Selasa, 09 Juli 2019

Cara mencegah permasalahan yang mengarah pada unsur SARA dan ujaran kebencian pada saat bangsa Indonesia menyelenggarakan PEMILU agar tetap bersatu dalm NKRI.


Cara mencegah permasalahan yang mengarah pada unsur SARA dan ujaran kebencian pada saat bangsa Indonesia menyelenggarakan PEMILU agar tetap bersatu dalm NKRI.



Perlu langkah bersama untuk mencegah politik SARA. Salah satu cara mencegah SARA dalam pemiu adalah sebagi beikut:
Pertama, partai politik perlu mengusung kader-kader yang berkualitas dan berintegritas di Pilkada sehingga pertarungan di Pilkada tidak diwarnai oleh kampanye berbau SARA, tetapi pertarungan program-program membangun daerah.
Kedua, menciptakan masyarakat yang melek digital. Karenanya pendidikan bagi warga untuk menjadi pengguna digital yang bijaksana mesti menjadi agenda prioritas berkesinambungan dan juga terkonsolidasi antar semua pemangku kepentingan terkait pemilu, meliputi KPU, Bawaslu, Kominfo, Kemdiknas, Kemdikti, Kempora, KPPPA, Kemendagri, pemerintah daerah, dan tentu masyarakat sipil," imbuh dia.
KPU, kata dia mestinya bisa mengambil inisiatif untuk mengkonsolidasikan seluruh aktor negara yang memiliki otoritas dan sumber daya untuk bekerja sama melawan penyimpangan politik SARA, kampanye hoax, berita dusta, maupun fitnah dalam pilkada dan pemilu. Tentu dengan transparansi, akuntabilitas, dan tindakan yang mengedepankan nilai-nilai demokrasi, kepastian hukum, dan penghormatan pada HAM.
"Selain itu, soliditas dan konsolidasi gerakan kritis masyarakat sipil dan jurnalisme media adalah bentuk pengawasan yang bisa menjadi penyeimbang dalam pesimisme penegakan hukum pemilu. Harapannya, ini akan membentuk pemilih yang berani menuntut kompetisi partai yang kompetitif dan memaksa lahirnya politisi-politisi berintegritas,"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar