Guru Pengerak

Selasa, 09 Juli 2019

Cara mempersatukan masyarakat multikultur di Indonesia dengan beragama perbedaan baik suku, agama, dan budaya.


Cara mempersatukan masyarakat multikultur di Indonesia dengan beragama perbedaan baik suku, agama, dan budaya.



Sebagai seorang pendidik cara saya untuk mengajarkan mempersatukan masyarakat multikultur di Indonesia dengan beragama perbedaan baik suku, agama, dan budaya dengan cara:
a.  Mengajarkan keberagaman melalui pendidikan multikultural semakin penting bagi bangsa ini dan khususnya untuk masing-masing daerah, dengan tujuan meminimalisir terjadinya konflik di sekeliling kita. Entah itu konfik suku, agama, etnis dan antargolongan di beberapa daerah. Melalui pendidikan multikultural itulah, sikap dan pola pikir siswa akan lebih terbuka untuk memahami dan menghargai sebuah keberagaman di masing-masing daerah mereka. Selain itu, pendidikan multikultural  bisa menanamkan sekaligus mengubah peserta didik untuk benar-benar tulus menghargai keberagaman etnis, agama, ras dan antaragolongan. Sikap menghargai keberagaman harus ditanamkan sejak di sekolah Tingkat Dasar (SD), bahkan dari taman anak-anak (PAUD).
b. Menularkan nilai-nilai persatuan kepada peserta didik melalui proses pembelajaran pada mata pelajaran atau bimbingannya masing-masing. Peran pendidik dalam memperkokoh persatuan untuk membangun negeri tidak hanya menjadi tugas guru mata pelajaran Pendidikan Kewrganegaraan (PKn). Semua guru dapat menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan melalui mata pelajaran masing-masing. Salah satu cara yang populer di kalangan guru adalah mengintegrasikan nilai-nilai persatuan untuk membangun negeri  kedalam materi pelajaran atau mata pelajaran yang menjadi asuhannya. 
c.  Mengajarkan rasa cinta tanah air pada anak-anak di lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan mengadakan lomba di setiap peringatan kemerdekaan Indonesia, mengadakan pentas seni yang berhubungan dengan budaya Indonesia, mengenalkan bahasa daerah, rumah dan pakaian adat. Setelah rasa cinta tanah air itu muncul maka akan diikuti dengan rasa perdamaian. Saat dewasa nanti diharapkan mereka dapat menjadi warga negara yang baik, mempunyai rasa cinta yang tinggi terhadap negara, menciptakan perdamaian serta mampu mengharumkan nama bangsa.
d. Membiasakan Anak Ikut Lomba Dengan Kompetisi Sehat
Bersaing secara sehat akan menumbuhkan sikap berani bersaing dengan kreatif dan tetap jujur. Anak-anak kita kelak yang akan memimpin Indonesia. Sikap yang tertanam sejak kecil akan membuat bangsa ini kelak tegak dengan ketangguhannya.
Berikut contoh konkret mengajarkan persatuan beragama perbedaan baik suku, agama, dan budaya pada peserta didik:
a.   Jadikan perilaku keseharian Peserta didik sebagai contoh nyata untuk menumbuhkan toleransi, karena sikap Peserta didik merupakan cermin yang akan dilihat dan dipraktekkan oleh Peserta didik dalam perilakunya.
b.  Tunjukkan perbedaan-perbedaan dan keunikan yang ada pada keluarga, misalkan hobi, makanan favorit, buku/film kesukaan atau gaya berdandan. Hargai perbedaan ini dengan tidak mengolok-olok perbedaan tersebut.
c.   Tingkatkan kepercayaan diri Peserta didik dengan berani menjadi diri sendiri dan nyaman dengan perbedaan yang ada.
d.  Hindari penggunaan stereotype negatif yang menyudutkan suku atau agama tertentu
e.   Jawablah setiap pertanyaan Peserta didik dengan menunjukkan sikap menghargai perbedaan, terutama terkait isu-isu yang mengandung SARA yang marak di media massa.
f.    Kenalkan perbedaan tradisi agama dan budaya diluar tradisi keluarga, misalkan saat hari raya, kelahiran, kematian, atau perayaan khusus lainnya.
g.  Beri Peserta didik kesempatan langsung untuk mengenal keberagaman dengan berada di lingkungan yang berbeda, berteman dan bermain dengan teman-teman yang berbeda, atau berlibur ke tempat dengan budaya yang berbeda.
h.  Berikan pemahaman tentang manfaat menghargai perbedaan
i.    Tegaskan toleransi tidak berlaku untuk perilaku-perilaku buruk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar