Makna "Think
Globally And Act Locally"
Ada sebuah ungkapan yang muncul di tengah arus
globalisasi yaitu Think globally and act locally. Ungkapan
sederhana namun kaya makna. Jika dikaitkan dengan globalisasi, ungkapan ini
memiliki pengertian orang yang berpikir global namun tidak melupakan budaya
atau nilai-nilai asli. Pelopor ungkapan ini sering dikaitkan dengan seorang
perencana kota Skotlandia yang juga seorang aktivis sosial yaitu Patrick Geddes
yang lebih menggunakan ungkapan itu dalam bidang lingkungan. Penulis menilai
ungkapan ini cocok diterapkan untuk bangsa kita dalam menghadapi era global
dimana kita sudah meninggalkan nilai-nilai asli (positif) yang diwariskan untuk
kita. Tujuan dari ungkapan ini adalah menciptakan sumber daya manusia yang
berkompeten.
Kita harus berpikir jauh ke depan untuk jadi pemenang
di era global. Kita tentu tidak ingin hanya menjadi penonton di negeri kita
dengan sumber daya alam melimpah.Salah satu penerapan dari pemikiran tersebut
adalah memiliki kecerdasan intelektual yang baik. Hal itu dapat kita peroleh
dengan terus belajar dan up-grade pengetahuan tanpa mengenal
usia. Bahkan mempelajari hal-hal baru yang tidak kita kenal dan miliki
sebelumnya. Penerapan lainnya adalah menguasai bahasa asing. Tak dapat
dipungkiri bila penguasaan bahasa asing terutama bahasa inggris sebagai bahasa
internasional merupakan salah satu keharusan mengingat di era global seperti
sekarang kita akan berkomunikasi dengan banyak orang dari penjuru dunia yang
menjadikan bahasa inggris sebagai alat komunikasi. Menguasai teknologi
informasi juga salah satu aplikasi yang mesti kita terapkan. Alasannya saat ini
kita sudah memakai peralatan kerja atau peralatan lainnya yang telah memakai
tenaga mesin atau sistem komputerisasi dan bersifat dinamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar