cara membelajarkan siswa
agar peka terhadap permasalahan sosial disekitarnya dan mampu memberikan aksi
sosial dalam menghadapi permasalahan sosial
Ada beragam kepekaan sosial yang penting
ditanamkam semenjak dini, yang pada intinya bertujuan mengembangkan sikap
empati kepada orang lain.
cara membelajarkan siswa agar peka
terhadap permasalahan sosial disekitarnya dan mampu memberikan aksi sosial
dalam menghadapi permasalahan sosial
adalah dengan seagai berikut:
a. Melatih empatinya dengan membiasakan untuk peduli atau
berbagi dengan orang lain di sekolah, katakanlah menemani anak menghadiri
undangan ulang tahun temannya atau menjenguk yang sakit
b. Melatih anak untuk mendukung kemajuan temannya atau
mendorongnya untuk belajar dari kelebihan teman, misalnya menyaksikan
teman yang tampil di panggung atau memfasilitasi kemajuan saudaranya di
kampung
c. Melatih anak untuk berkomunikasi secara efektif,
misalnya mengajari bagaimana mengungkapkan perasaan secara sopan, jelas, dan
beralasan, bukan ngambek atau marah-marah
d. Melatih anak untuk mendengarkan pendapat orang lain,
tidak langsung menyela, atau memprotes, atau inginnya selalu didengarkan saja
e. Melatih anak untuk menaati janji yang baik supaya
tidak terbiasa mengecewakan orang lain
f. Melatih sopan santun, kasih sayang terhadap yang lebih
kecil dan hormat terhadap yang lebih tua.
g. Melatih anak untuk bisa melihat secara objektif sisi
positif dan sisi negatif orang lain secara adil.
h. Di antaranya berbagi dengan
orang lain,
i.
berani meminta maaf bila melakukan kesalahan,
j.
bersedia membantu orang yang membutuhkan,
k. kepekaan terhadap kemampuan
fisik agar tidak melakukan tindakan yang menyakiti orang lain (umpama, main
tarik temannya untuk bermain padahal badannya lebih besar, otomatis tenaganya
lebih besar sehingga bisa menyakiti temannya),
l.
bertanggung jawab,
m.
menghargai orang lain,
Yang sangat penting lagi adalah menjelaskan pada anak
untuk menjadikan konflik atau gesekan dengan temannya sebagai latihan untuk
mematangkan diri.
Jangan sampai kita langsung menjauhkan anak dari
konflik karena akan mungkin dia tidak terbiasa menghadapinya. Atau mengompori
anak untuk menang dalam konflik dengan kekerasan atau dengan menjajah.
Lebih baik diarahkan dulu untuk menggunakan diplomasi
atau membicarakannya dengan guru. Baru ketika sudah ada tanda-tanda
bullying, tentunya tidak bisa lagi kita membiarkan anak
mengatasinya. Kita perlu turun tangan bekerjasama dengan guru atau
orangtua lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar