Guru Pengerak

Selasa, 11 Agustus 2020

Bab 4 palang pintu Betawi PLBJ kelas 6



BAB 4 PLBJ 

Palang Pintu Betawi


See the source image

Tradisi palang pintu adalah salah satu tradisi khas Betawi yang masih bertahan sampai sekarang tradisi ini menggabungkan antara gerakan silat dengan seni pantun titik tradisi palang pintu menjadi bagian dalam prosesi upacara pernikahan adat Betawi sejak zaman dahulu titik pada zaman sekarang festival palang pintu digelar setiap tahun sebagai bentuk upaya melestarikan tradisi Betawi.


Asal usul pertunjukan khas Betawi palang pintu

Tradisi palang pintu merupakan salah satu tradisi yang menjadi identitas masyarakat Betawi di Jakarta titik palang dalam bahasa Betawi adalah penghalang agar orang lain atau sesuatu tidak bisa lewat, sedangkan pintu adalah pintu. Jadi bisa diartikan palang pintu adalah tradisi Betawi untuk membuka penghalang orang lain ke daerah tertentu, dimana suatu daerah mempunyai jawara sebagai penghalang atau palang.

Prosesi palang pintu dilakukan sebelum akad nikah dimulai dahulu pada masa penjajahan setiap daerah memiliki jawara kampung yang menghalangi orang lain masuk ke daerah tersebut. Ketika keluarga mempelai pria datang menuju tempat sang mempelai wanita. Kemudian masing-masing jawarah (penjaga pintu) menghalangi kelurga wanita masuk, lalu  jawarah kedua keluarga akan mengadu pantun dan juga silat sebagai syarat untuk masuk ke dalam rumah mempelai wanita. Setelah adu pantun dan silat dianggap selesai, keluarga mempelai pria dipersilahkan masuk. 

Tradisi ini menjadi bagian dalam prosesi upacara pernikahan adat Betawi sejak zaman dahulu titik palang pintu merupakan perpaduan silat dan seni pantun yang jenaka yang sangat menarik sehingga sering diadakan festival tahunan yang bernama festival palang pintu di festival palang pintu di lakukan setiap bulan Juni biasanya bersamaan dengan perayaan ulang tahun  DKI Jakarta.


Palang pintu menjadi bagian kontes tahunan tujuannya untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Betawi ke masyarakat baik dalam maupun luar Jakarta. Selain itu untuk mensosialisasikan Seni Budaya tradisional Betawi, serta menjadi ajang silahturahmi dari para pegiat seni dan tokoh budaya Betawi. 



Prosesi Pertunjukan khas Betawi palang pintu

Prosesi palang pintu khas Betawi sering ditunggu-tunggu karena merupakan acara yang menghibur yang mengundang gelak tawa bagi yang melihatnya. Pada prosesi palang pintu ada sang penjaga pintu yang berperan hal itu dilakukan dengan penuh makna dan tujuan yaitu sebagai cara untuk menyatukan Kedua keluarga sehingga saling mengenal.

Prosesi palang pintu dilakukan sebelum akad nikah dimulai yaitu ketika keluarga mempelai pria datang menuju tempat sang mempelai wanita. Kemudian masing-masing penjaga pintu dari kedua keluarga akan mengadu pantun dan juga silat sebagai syarat untuk masuk ke dalam rumah mempelai wanita.


Syarat untuk bisa melewati jago sang penjaga pintu wanita, jago dari mempelai laki-laki harus beradu Pantun yang berisi jawaban pertanyaan tujuan datang dan dibalas dengan sila terlebih dahulu. Hal ini yang mengundang kemeriahan karena unik dan mengundang tawa.

Setelah adu pantun dan silat dianggap selesai, keluarga mempelai pria dipersilahkan masuk. Aksi silat yang dilakukan oleh keduanya menimbulkan akan upaya keras mempelai pria untuk bisa menikahi sang mempelai wanita.

Setelah itu mempelai pria dinyatakan telah lulus dari ujian yang diberikan titik selanjutnya mempelai pria diterima oleh kedua orang tua mempelai wanita. Penyambutan biasa diiringi musik dengan pemilihan musik Tanjidor dan juga kelompok marawis.


Pertunjukan khas Betawi palang pintu sangat meriah dan sakral pada prosesi pernikahan. Semakin terasa pula makna yang mendalam yang terkandung titik palang pintu menambah kekayaan budaya di ibukota DKI Jakarta



Berlatih pertunjukan khas Betawi palang pintu 

berlatih pertunjukan khas Betawi palang pintu ada hal yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut 

  1. Berlatih jurus silat betawi jurus silat betawi disebut juga main pukulan. dalam main pukulan ada beberapa jurus dasar yang sering ditampilkan saat pertunjukan tradisi palang pintu. 
  2. Menguasai pantun jenaka pantun membuat pertunjukan palang pintu khas Betawi menjadi lebih lucu dan Semarak. penonton pasti akan tertawa terpingkal-pingkal dibuatnya. Menariknya profesi tersebut tergantung kepiawaian peserta palang pintu titik pantun yang jenaka perlu dipelajari agar pertunjukkan lebih menarik Sesuai yang diharapkan titik pantun yang dibawakan dengan suara lantang dan sedikit norak, pasti akan membuat yang hadir terhibur. Karena pantun tersebut sangat kental dengan bahasa Betawi, terkadang terkesan agak kurang nyaman di telinga bagi yang baru pertama mendengarnya. Namun bagi yang sudah terbiasa semua terdengar dianggap lucu sekali.

Dilanjutkan terus berbalas pantun diselingi beberapa kali gerakan silat secara bergantian titik pada akhirnya rombongan mempelai laki-laki dipersilahkan masuk dengan rombongan mempelai wanita.




Nilai Luhur yang terkandung dalam palang pintu adalah ketekunan, kesabaran, percaya diri, keindahan, dan hiburan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar