Guru Pengerak

Minggu, 19 Juni 2022

Mulai dari Diri - Modul 1.3


Kita semua mengenal “Sumpah Palapa” dari Gajah Mada. Lewat sejarah kita belajar bagaimana kemudian visi yang Gajah Mada artikulasikan sebagai sumpah tersebut menggerakkan Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan besar di Nusantara. Visi pribadi beliau begitu kuat, dipercaya, hingga didukung oleh warga dan kerajaannya. Visi itu menguatkan hatinya, menggerakkan hati semua orang, dan mempersatukan gerak bersama dalam pencapaiannya. Gajah Mada adalah Mahapatih bukan Raja dari Kerajaan Majapahit saat itu. Kisah Gajah Mada itu dapat kita tarik ke dalam konteks guru dan sekolahnya. Guru memang bukan Kepala Sekolah, namun jika visi seorang guru memiliki makna yang kuat maka visi tersebut berpeluang menghubungkan hati lebih banyak pihak hingga kemudian mengundang upaya kolaboratif demi mewujudkannya. Visi seorang guru harus dapat di-amini semua pihak karena sangat jelas keberpihakannya pada murid.

Nah, ketika kita sebagai seorang guru membayangkan suatu visi, apakah kita telah menyertakan gambaran murid ke dalamnya? Sebagai seorang guru, mendidik bukanlah pekerjaan administratif. Target pekerjaan kita bukan sebuah dokumen, selembar kertas, atau daftar angka. Mendidik tidak hanya berbicara tentang dimensi waktu “sekarang”. Sasaran pekerjaan kita adalah manusia. Target pekerjaan kita adalah pertumbuhan manusia demi manusia. Hasil pekerjaan kita baru akan terlihat saat manusia ini berkarya di masa depan nanti. Oleh karena itu, memiliki visi tentang pertumbuhan murid menjadi hal yang sangat penting bagi seorang guru. Visi yang diharapkan terwujud pada murid Bapak/Ibu di masa depan. Visi mengenai murid inilah yang nantinya menjadi bintang penunjuk arah bagi guru dalam menentukan program dan strategi pembelajaran.

Pada kesempatan ini kita juga akan membayangkan tanggung jawab kita sebagai seorang guru dengan peran sebagai Guru Penggerak. Kita memiliki peran untuk mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah. Peran ini memunculkan harapan bahwa ada hal besar yang kita harapkan dapat kita capai di masa depan.  Sebagai Guru Penggerak kelak, peran kita akan melampaui dinding dan pintu kelas di mana kita mengajar. Oleh karena itu, Guru Penggerak perlu mengartikulasikan harapan besar mengenai dirinya, murid, rekan kerja, sekolah, dan kedigjayaan Indonesia dalam kalimat-kalimat yang sifatnya pribadi, sehingga paling tidak dapat menggerakkan hatinya, menyemangati dirinya, di tengah jatuh-bangun perjuangannya kelak.

Untuk membantu Bapak/Ibu dalam memaknai bagaimana pentingnya visi tentang murid, mari kita membuat “gambar” yang bertemakan “Imajiku tentang murid di masa depan”Buatlah satu gambar mengenai murid yang Bapak/Ibu dambakan 5-10 tahun mendatang. Sertakan juga dalam gambar itu, lingkungan pembelajaran yang sesuai untuk murid sebagaimana Bapak/Ibu cita-citakan. Gambarkan situasi murid, peran guru, juga suasana sekolah sesuai dengan cita-cita Bapak/Ibu. Konsentrasikan diri pada substansi pesan pribadi Bapak/Ibu bukan pada keindahan gambarnya.



Refleksi 2
Pada kesempatan ini, marilah merangkai mimpi dalam gambar tersebut ke dalam kata-kata yang lebih jelas sebagai sebuah visi Bapak/Ibu. Kalimat rumpang dalam paragraf berikut ini menyediakan panduan untuk menuliskan visi yang telah Bapak/Ibu gambar. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu Bapak/Ibu menyingkap apa yang sebetulnya telah dan perlu terus diyakini demi kebaikan murid-murid. Silahkan lengkapi kalimat rumpang ini dengan sungguh-sungguh sepenuh hati dan pikiran, sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang murid dan sekolah yang Bapak/Ibu idam-idamkan. Sebuah sekolah yang berpihak pada murid, dan menuntun murid mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila.

  1. Saya memimpikan murid-murid yang memiliki karakter beriman dan bertaqwa, berpikir kreatif, bernalar kritis, mampu berkolaborasi, dan Berkebinekaan Global.   
  2. Saya percaya bahwa murid adalah sosok yang mampu bersaing di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. dan memiliki daya saing yang tinggi. 
  3. Di sekolah, saya mengutamaka siswa memiliki karakter dan memiliki daya siang dengan memiliki keterampilan abad 21.
  4. Murid di sekolah saya sadar betul bahwa keterampilan dalam teknologi sangat penting untuk bersaing di dunia kerja. 
  5. Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk mencapai semua itu butuh kerjasama dari semua pihak sekolah, orang tua, pemangku kepentingan  dan masyarakat sekitar sekolah. 
  6. Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahw semua dapat dicapai dengan kolaborasi. 


Refleksi 3

Susunlah rumusan VISI Bapak/Ibu dalam kalimat-kalimat yang menggunakan kata bermakna kuat, spesifik, berorientasi masa depan, menekankan potensi yang ada sehingga khas menggambarkan murid dan sekolah dalam konteks yang sesuai dengan kenyataan Bapak/Ibu masing-masing. 

Sebagai guru dan Guru Penggerak, Bapak/Ibu kelak akan terlibat dalam proses menyusun atau menelaah kembali visi sekolah. Diharapkan, proses belajar dalam modul ini dapat menguatkan Bapak/Ibu sehingga membantu sekolah melihat pentingnya melibatkan murid dan komunitas sekolah dalam merumuskan visi sekolah.









Forum diskusi modul 1.3

 Visi guru menurut say


Dunia mengalami perubahan yang sangat ekstrim saat ini. Perubahannya begitu cepat dan mampu mempengaruhi berbagai sendi kehidupan baik perilaku individu, struktur sosial maupun praktek berorganisasi. Dalam melihat dunia yang berkembang dengan sangat cepat ini, kita perlu belajar melihat dengan jernih apa yang sungguh-sungguh bermakna buat kita sekarang dan di masa depan.

Menurut saya visi t diibaratkan sebagai  penunjuk arah  untuk mencapai tujuan. Visi merupakan capian yang akan kita capai. Visi memang belum terjadi saat ini, namun begitu kuat kita inginkan untuk terwujud di masa depan. Visi adalah tujuan yang  kita kita capai akan masa di depan. Penggambaran visi yang jelas tentang keadaan di masa depan dapat membantu kita untuk merencanakan dan menyelaraskan upaya-upaya mewujudkannya. 

Rabu, 15 Juni 2022

Koneksi Antar Materi Modul 1.2 Nilai-nilai dan peran guru pengerak

PENDIDIKAN GURU PENGERAK

ANGKATAN 5

 

 

Tri Purwanto

Unit Kerja SDN Kalisari 03

Kelas 5.31. Sri Wasono Widodo

 

 

PROVINSI DKI JAKARTA

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

TAHUN 2022


Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, ini adalah fase terakhir sebelum fase eksekusi atau Aksi Nyata. Fase ini berisi tantangan tugas individu. Sebagai CGP, Bapak/Ibu ditantang untuk melakukan refleksi menggunakan Model 4P yang sudah dipaparkan dalam Eksplorasi Konsep. Pada kesempatan Koneksi Antar Materi ini, Bapak/Ibu diajak untuk menelaah kembali rangkaian pembelajaran mulai dari Modul 1.1 hingga akhir Modul 1.2 ini. 

Refleksi Model 4P dapat dibuat dalam bentuk tulisan-naratif/poster/peta-pikiran/powerpoint/video/audio sederhana.

Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P):

  1. Peristiwa: Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah...
    Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah... 
  2. Perasaan: Saat momen itu terjadi saya merasa seperti bagaikan... 
  3. ‎Pembelajaran: ‎‎ Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa... sekarang saya berpikir bahwa...‎
  4. ‎Penerapan ke depan (Rencana): ‎‎ Apa pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak?‎
Anda juga dapat memberikan komentar/apresiasi terhadap hasil kerja CGP lain di bagian ini. Pastikan Anda mengumpulkan tugas Anda terlebih dahulu sebelum memberikan tanggapan kepada hasil CGP lain.

Terima Kasih Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak atas refleksi yang Anda sudah berikan pada bagian ini. Semoga refleksi yang sudah Anda tulis disini mampu menjadi acuan pengembangan diri Anda terkait nilai dan peran Guru Penggerak.

1. Peristiwa: Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 

Menurut saya hal yang penting dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah saya memahami pemikiran KHD bahwa pendidikan yang menuntun dan bertujuan memberikan keselamatan dan kebahagiaan siswa. Guru memfasilitasi siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya. Di mana seorang guru hendaknya mendekati siswa  dan memberikan fasilitas pembelajaran yang terbaik kepada peserta didik.

Hal lain yang mencerahkan saya adalah saya harus memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman berperilaku serta mendukung calon guru penggerak dalam mewujudkan merdeka belajar, meliputi nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berphak pada murid. Serta saya diharapkan mampu melaksanakan peran guru penggerak yaitu
a. Menjadi Pemimpin Pembelajaran
b. Menggerakkan komunitas Praktisi
c. Menjadi coach bagi guru lain
d. Mendorong kolaborasi antar guru
e. Mewujudkan kepemipinan muri


Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami 
 Keterkaitan antara pemikiran KHD mengenai menghambakan kepada murid dan menciptakan pembelajaran yang menuntun agar anak selamat dan bahagia serta pendidikan yang memanusikan manusia. Nilai-nilai dan peran guru penggerak merupakan bagian penting dalam mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. Karena nilai dan peran guru penggerak menjadi pedoman dalam berperilaku dan bertindak dalam melakukan perubahan ekosistem pendidikan.


2. Perasaan: Saat momen itu terjadi saya merasa optimis mampu menerapkan nilai-nilai dan peran guru pengerak. saya akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengerakan siswa, mengerakan teman-teman guru di sekolah. saya berusaha menciptakan momen atai situasi yang dapat menumbuhkan motivasi intrinsik siswa dalam belajar.



‎3. Pembelajaran: ‎‎ Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa motivasi ekternal itu menentukan keberhasilan pembelajaran sekarang saya berpikir kemauan belajar atau motivasi intrinsik siswa paling menentukan proses pembelajaran. hendaknya saya mampu mengubah motivasi intrinsik peserta didik dengan menciptakan kondisi/ momen pembelajaran yang menyenangkan sehingga akan menjadi tertarik terhadap pembelajaran dan menumbuhkan motivasi intrinsik peserta didik.

Sebelumnya saya juga berpikir karakter peserta didikitu dapat kita lihat dengan memperhatikan sikap-dan perilaku sehari-hari.  sekarang saya berpikir bahwa karakter siswa atau orang lain yang tampak hanya sebagian kecil dari karakter mereka yang tersembunyi seperti diagram identitas gunung es. anak yang periang dan ceria di sekolah belum tentu di rumah di lingkungan sekitar dia tidak memiliki masalah atau trauma. sehingga saya lebih berhati-hati dalam bersikap terhadap siswa dan orang lain.



4. Penerapan ke depan (Rencana): ‎‎ Apa pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak?‎

Rencana saya dalam penerapan nilai dan peran guru penggerak 
1. Saya akan berusaha menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik, berusaha menciptakan pembelajaran yang aktif dengan menggunakan metode/ model pembelajaran yang mengedepankan proses pembelajaran yang menyenangkan. 
2. Mendorong kolaborasi dengan orang tua siswa dalam berkomunikasi mengenai perkembangan siswa , berkolaborasi dalam penemuhan penunjang kegiatan pembelajaran yang aktif dan menarik.mendorong kolaborasi antar guru dan masyarakat sekitar dalam kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, pembelajaran berbasis lingkungan.

3. Saya akan melakukan coaching dengan teman sejawat mengenai cara menciptakan pembelajaran yang berpihak pada siswa.

4.  Saya akan mengembangkan kegiatan eksul pramuka agar dapat menciptakan pemimpin-pemimpin cilik untuk diri sendiri, atau menyiapkan siswa menjadi  student agency atau mewujudkan kepemimpinan bagi murid.

5. saya akan berusaha mengerakan kmunitas paraktik di binaan 1 Pasar Rebo jakarta Timur dengan peran saya menjadi koordinator kelas 6. saya akan memfasilitasi kawan-kawan dalam berkolaborasi dalam pembuatan soal Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester atau Penilaian Akhir tahun.





Senin, 13 Juni 2022

ELABORASI KONSEP MODEUL 1.2 NILAI-NILAI DAN PERAN GURU PENGERAK

PENDIDIKAN GURU PENGERAK

ANGKATAN 5

 

 

Tri Purwanto

Unit Kerja SDN Kalisari 03

Kelas 5.31. Sri Wasono Widodo

 

 

PROVINSI DKI JAKARTA

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

TAHUN 2022


 Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,

Dalam pembelajaran ini, kita akan mengelaborasi pemahaman kita mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak. Namun sebelum melakukan elaborasi pemahaman bersama instruktur, Anda diminta untuk menuangkan berbagai pertanyaan mengenai materi Nilai dan Peran Guru Penggerak yang masih ingin digali lebih lanjut pada aktivitas ini. 

Diharapkan Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak dapat mendorong rasa keingintahuannya dalam bentuk pertanyaan mendalam untuk dibahas bersama Instruktur. Jadi, bukan soal seberapa banyak pertanyaan yang disampaikan, namun seberapa pentingkah pertanyaan tersebut bagi Bapak/Ibu dalam menguatkan pemahaman pada Modul 1.2 ini. 


  1. Nilia-nilai guru pengerak berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif. Dengan keterbatasan prasarana atau fasilitas,  strategi apa yang dapat dilakukan guru sebagai guru pengerak disekolah untuk menerapkan nilai-nilai budaya positif dan pembelajaran yang berpihak pada murid?
  2. Sebagai seorang guru pengerak harus memiliki peran pemimpin pembelajaran, studenty agency, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, dan mengerakan komunitas praktisi. Bagaimana jika seorang calon guru penggerak tidak memiliki peran  dari salah satu peran  yang semestinya dimiliki oleh guru penggerak atau tidak mampu menjalankan salah satu peran sebagai guru penggerak?
  3. Sebagai seorang guru pengerak harus memiliki peran pemimpin pembelajaran, studenty agency, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, dan mengerakan komunitas praktisi. Sedangkan disekolah terdapat guru senior yang enggan terhadap perubahan dengan alasan usia. Mereka menggangap mereka sudah tidak mampu dan sudah tua serta  sebentar lagi (2-3 tahun) pensiun. Bagaimana cara merubah pola pikir teman tersebut dan Bagaimana strategi nyata dalam mengajak teman senior untuk berkoborasi memajukan sekolah?


Minggu, 05 Juni 2022

Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak (Mulai dari diri sendiri)

PENDIDIKAN GURU PENGERAK

ANGKATAN 5

 



Tri Purwanto

Unit Kerja SDN Kalisari 03

Kelas 5.31. Sri Wasono Widodo

Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

1.2.a.3 Mulai dari diri sendiri

 

 

PROVINSI DKI JAKARTA

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

TAHUN 2022








 saya melakukan refleksi terhadap diri saya :

Peristiwa Positif

Saya alami saat duduk di sekolah dasar saya merasa sangat bangga karena sejak kelas 3 SD saya selalu mendapat juara kelas hingga kelas 6 SD. Disekolah saya di akhir tahun selalu ada kegiatan pesta atau perayaan berupa pentas seni dan ada penggumuman juara kelas percatur wulan saya selalu di panggil dan mendapat juara pertama. Hal tersebut membuat orang tua saya bangga di desa tempat kami tinggal.

Saat SMP saya juga juga pasti mendapat peringkat 1-3 setiap catur wulan. Itu membuat orang tua saya bangga. Saya saat kelas 1 SMP di pilih menjadi ketua kelas. Saya kelas 2-3 menjadi pengurus osis. Saya menjadi siswa yang populer di kelas maupun di kelas lain.

Saya sempat bersekolah di daerah Grobogan, Jawa Tengah dengan tujuan menjadi soerang yang mandiri dan kelak dapat bertanggung jawab.  Saat duduk di bangku SMA saya juga selalu mendapat peringkat 1-4 setiap semester.

 

Peristiwa negatif

Saya selalu di bully jika tidak mau memberikan contekan kepada teman-teman. Setiap ulangan pasti teman-teman memaksa meinta contekan dan jika tidak dibeikan pasti membuli saat ujian selesai.

Saya pernah di marahi guru saat kelas IV dengan pak Ade Nurkanda karena saya setiap menjawab pertanyaan saya terus yang menjawab.saya di marahin agar memberikan kesempatan pada teman yang lain. Peristiwa itu membuat saya tidak berani menjawab jika tidak disuruh oleh beliau.

Dampak emosi hingga sekarang

Saya dalam olah pikiran atau emosi selalu berpikir positif dan optimis. Walaupun saya dari keluarga yang sederhana. Dalam bersekolah saya selalu berusaha saya bisa, saya mampu dan saya sukses demi kedua orang tua saya yang berusaha membesarkan saya di tengah kekurangan ekonomi.

Saya merasa menjadi orang yang egois, pantang menyerah, ulet dan rajin.Saya berusaha menjadi sosok yang belajar dari kesalahan. Saya merasa kehidupan itu pasti memiliki masalah. Jadi jika ada momen yang sangat menyakitkan saya selalu berpikir semua masalah pasti ada sosusinya, masalah ini pasti akan selesai jika jika jalani dan kita bersabar.

Saya mengajarkan kepada peserta didik saya jangan takut akan masa lalu. Selalu berusaha dalam belajar karena persaingan dan masa depan kalian pasti lebih berat jadi saipkan diri kalian menjadi sosok yang setiap dengan perubahan zaman.

Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang

Karena setiap pristiwa  yang kita lalui akan terekam dalam otak kita. Terutama kejadian yang memang sangat terkesan bagi kita. Peristiwa tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap diri kita dalam bertindak.

Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Sebagai guru saya berusaha mencegah sikap saya, perkataan saya yang dapat menlukain atau membuat peristiwa negatif pada peserta didik.

Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?

Guru berperan mencegah murid mengalami cidera negatif

Guru berusaha menuntun murid melakukan pembelajaran yang bermakna

 

Tugas 2

 

1.    Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

Nilai-nilai dalam diri yang membantu saya menggerakkan murid, yaitu saya merupakan seorang yang apa adanya,jujur,  bersemangat, bahagia, serta kemampuan komunikasi yang baik. Saya juga seseorang yang mengikuti perkembangan kemajuan teknologi. Saya memiliki sifat kreatif dan inovatif menjadi pendukung utama pula bagi saya mengembangkan diri dan siap untuk menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah.

2.    Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid saya selalu berusaha menjadi sosok teladan bagi siswa saya walaupun saya elum menjadi sosok yang baik. Saya selalu mengajarkan kepad anak-anak untuk baik dalam berucap karena ucapan merupakan cermintan jiwa kita, jika kita berucap yang baik insyallah akan menjadi doa kita. Saya selalu berusaha agar siswa saya dapat menyelesaikan kompetensi yang ada dengan baik. Saya berusaha menjadi guruyang  disukai murid karena saya memberikan perhatian dan memfokuskan semua kepada peserta didik.

 

Peran saya di sekolah tentu saja saya memposisikan diri sesuai dengan situasi yang diperlukan. Saya berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepala sekolah. Sayamembantu bebrapa teman jika memang saya mampu membantu teman-teman.

Peran dalam komunitas KKG saya menjadi pengurus KKG di binaan 1 Kecamatan Pasar Rebo. Saya juga berperan maenjadi kordinator guru kelas 6 dalam  pengurus Binaan.