Ringkasan
materi
F Laporan Investigasi adalah : laporan
yang berisi hasil penelitian, pengamatan, atau penyelidikan (laporan
investigasi dibuat berdasarkan fakta yang ada)
F Bagian-bagian pada laporan investigasi
:
1.
Judul laporan
2.
Informasi umum
3.
Fakta-fakta dari data yang
diperoleh
4.
kesimpulan
F Teks deskripsi adalah : teks yang menggambarkan sesuatu yang dapat dirasakan, dilihat,
dan didengar.
F Teks investigasi adalah : teks yang menggambarkan
obyek pada suatu peristiwa secara terperinci.
F Untuk membuat teks investigasi dengan mencari sumber informasi
melalui wawancara dan studi pustaka.
F Membedakan teks invesgitasi dan teks deskripsi
No.
|
Teks Investigasi
|
Teks Deskripsi
|
Teks Investigasi
|
Teks Deskripsi
|
Perbedaan
|
Persamaan
|
1
|
Menyelidiki
manfaat, arti atau yang lain tentang benda/orang/tempat/hewan teks investegasi itu
berupa fakta bukan rekaan.dilakukan dari pengamatan,wawancara,dan
mencari sumber informasi lain.
|
Menitikberatkan
pada uraian bentuk, ciri-ciri, dan keadaan sesuatu yang dideskripsikan
untuk tempat dan waktu tertentu
|
Sama-sama
memberikan informasi
|
informasi yang
disampaikan berdasarkan fakta
|
2
|
Bersifat global
atau menyeluruh
|
bersifat unik dan
individual
|
|
F Contoh teks investigasi adalah :
Tarsius merupakan salah satu hewan endemik Sulaewi
dan termasuk hewan yang dilindungi karena jumlahnya semakin menurun.
Penurunan populasi tarsius terjadi akibat degradasi lingkungan yang disebabkan
oleh pemanfaatan hutan secara berlebihan seperti penebangan liar. Selain itu
penurunan populasi tarsius juga
disebabkan oleh perburuan liar untuk diperdagangkan. Oleh karena itu,
diperlukan upaya konservasi untuk
untuk melestarikan populasi tarsius.
F Contoh teks deskripsi
Sungai
Dareh adalah sungai yang sangat bersih dan alami. Lebar sungainya yang hanya
6 meter membuatnya aman sebagai tempat berenang. Airnya pun bersih dan segar
hampir tidak ada sampah satupun yang mengapung. Di sepanjang pinggiran sungai
terdapat batuan-batuan yang cukup besar. Bagian kiri sungai meruapakan sawah
yang sangat luas. Sedangkan bagian kanan sungai merupakan hutan. Itulah
mengapa sungai ini sangat cocok untuk dijadikan tempat wisata.
F
Kosa kata bahasa Indonesia
No
|
Kosa
kata Bahasa Indonesia
|
Arti
|
1
|
Konservasi
|
perlindungan
pada hewan langka
|
2
|
Devorestasi
|
Pengrusakan
hutan
|
3
|
Pembalakan
|
kegiatan
penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu
yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat.
|
4
|
Reboisasi
|
Penanaman
kembali hutan yang gungul
|
5
|
Fauna
|
Dunia
hewan
|
6
|
Flora
|
Dunia
tumbuhan
|
Materi Menentukan kalimat utama pada teks bacaan
F Menentukan ide pokok pada teks bacaan
F Menentukan fakta dalam sebuah teks bacaan
F
Setiap
paragraf memiliki satu ide pokok. Ide pokok disebut juga gagasan utama atau
gagasan pokok yang dibahas dalam bacaan. Letak gagasan utama bisa di awal
paragraf ( deduktif ), di akhir ( induktif ) atau di awal dan di akhir
paragraf ( deduktif dan induktif) . Letak gagasan utama di kalimat utama.
Kalimat utama adalah kalimat inti.
F kalimat utama adalah kalimat
yang di dalamnya mengandung pokok fikiran atau gagasan utama yang menjadi
dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan
dapat merangkum semua isi yang ada dalam sebuah paragraf.
F kalimat
penjelas adalah
kalimat yang mengusung ide penjelas bagi gagasan utama. Kalimat penjelas
dibuat lebih terperinci guna memperkuat dan menguraikan pokok bahasan
sehingga lebih mudah ditangkap oleh pembaca. Kalimat penjelas bisa berupa
kutipan, contoh, ilustrasi dan sebagainya.
Membuat Peta
Pikiran berdasarkan Ide Pokok Laporan
1. Membaca laporan dengan seksama
2. Mencatat setiap kata kunci yang terdapat dalam
laporan
3. Membuat daftar ide pokok setiap paragraf
Gunakan kata
tanya apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana untuk menentukan
gagasan utama dan informasi dari laporan.
Menemukan fakta
dan ide pokok dalam teks laporan yaitu dengan membaca teks secara utuh,
selain itu dapat membuat pertanyaan dengan 5W 1H untuk mencari fakta yang ada
dalam laporan.
Ringkasan
Materi SBDP
Teknik-Teknik Pembuatan Patung
Pembuatan patung disesuaikan
dengan bahan yang digunakan. Ada bahan berupa batu, kayu, dan tanah liat.
Setiap bahan memiliki teknik pembuatan yang berbeda-beda.
1. Teknik Membutsir
Teknik membuat patung dengan cara memijit,
menambah, atau mengurangi bahan yang
dibentuk.
Alat : butsir atau pisau sudip
Bahan : tanah liat atau plastisin
2. Teknik Memahat
Teknik mengurangi bahan dengan cara dipahat pada bahan yang digunakan.
Alat : pahat dan palu
Bahan : kayu atau batu
3. Teknik Mencetak
Teknik mencetak ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu teknik cetak tuang
dan teknik cetak tekan.
Pembuatan patung dengan teknik mencetak biasanya menggunakan cetak tuang
(cor).
Alat : cetakan sesuai bentuk
yang diinginkan
Bahan : semen, gips,fiberglass,
dan emas cair
4. Teknik Konstruksi
Teknik ini digunakan dengan cara menyusun
atau membangun bahan. Cara menyusunnya dapat dilakukan dengan membuat
kerangka terlebih dahulu, lalu diretatkan dengan lem.
Alat
: rangka bangunan atau meja putar
Bahan : tanah liat,
plastisin, semen, atau gips
Merancang Pembuatan Patung
Sebelum membuat patung, kita sebaiknya
membuat rancangannya. Tujuan membuat rancangan terlebih dahulu adalah agar
karya patung yang dibuat menjadi bagus dan sesuai dengan keinginan. Ada
beberapa tahap dalam membuat rancangan patung, yaitu sebagai berikut:
1. Membuat Skestsa
Sketsa adalah gambar kasar yang besifat
sementara. Sketsa biasanya berupa goresan sederhana menggunakan pensil yang
menggambarkan bentuk patung yang diinginkan. Dalam menggambar sketsa, tidak
boleh terlalu banyak menggunakan penghapus.
2. Memilih alat dan bahan
Bahan-bahan untuk membuat patung ada bahan
lunak dan bahan keras. Bahan lunak meliputi tanah liat, lilin, plastisin,
gips, dan semen. Bahan keras contohnya kayu, batu, dan marmer.
3. Memilih teknik pembuatan
Setelah memilih bahan yang akan dipakai untuk
membuat patung, tentukan pula teknik pembuatan yang akan digunakan. Teknik
pembuatan menyesuaikan dengan bahan yang digunakan. Pengolahan bahan lunak
dapat menggunakan teknik membutsir dan mencemtak. Pengelolaan bahan keras
dapat menggunakan teknik memahat dan konstruksi.
|
Ringkasan materi Pengaruh kondisi geografis terhadap potensi ekonomi negara-negara di Asia Tenggara Kegiatan ekonomi suatu masyarakat biasanya dipengaruhi oelh kondisi geografis lingkungan sekitar. Mereka emenyesuaikan mata pencaharian dengan alam sekitar. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi masyarakat di suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lainnya. Begitupun kegiatan ekonomi masyarakat di negara-negara Asia Tenggara. No | Negara | Mata Pencaharian | Sumber Daya Alam | 1. | Indonesia | Petani Pekebun Nelayan Pekerja kantor Buruh
| Dataran rendah: padi, sayuran, jagung, dan buah-buahan. Dataran tinggi: teh, kopi, kina, cengkih, dan kelapa sawit. Pesisisr pantai: ikan, udang, tuna, cakalang, dan tongkol. Hutan : kayu jati, rotan, dan karet. Barang tambang: minyak bumi, gas alam, bauksit, timah, tembaga, batu bara, dan emas. | 2. | Brunei Darussalam | | Hasil bumi utama: minyak bumi dan gas alam menyumbang 40% pendapatan negara. Pertanian: padi, buah-buahan, | 3. | Filipina | Petani Pekebun Bidang jasa
| Dataran rendah: jagung, sayuran, padi, ketela pohon, dan buah-buahan. Perkebunan : tebu, kelapa, abaka, tembakau, kayu, dan karet. | 4. | Kamboja | | Pertanian : padi, umbi-umbian, jagung, dan buncis. Perkebunan : karet dan tembakau. Perikanan : budi daya ikan air tawar. | 5. | Laos | Petani Pekebun Nelayan Penambang
| Pertanian : padi, jagung, dan tembakau. Hutan : kayu jati Sungai Mekong : ikan karper dan ikan perch. Perbukitan : tambang gipsum, timah, batu bara, seng, dan bijih besi. | 6 | Malaysia | | Hutan : kayu dan karet (penghasil karet terbesar di dunia). Pertambangan : timah. Perkebunan : kelapa, tembakau, teh, dan lada. | 7. | Myanmar | | Pertanian/ perkebunan : teh, tembakau, tebu, dan sayuran. Barang tambang : gas alam, batu bara, emas, perak, batu mulia, mangan, dan timah. | 8. | Singapura | | Industri tekstil, baja, penyulingan minyak, pakaian, percetakan, dan penerbitan. Industri pengolahan karet, timah, dan minyak Jurong. | 9. | Thailand | Petani Pekebun Nelayan Penambang
| Pertanian : padi, tebu, tapioka, dan yute (Sungai Chao Praya) Perkebunan : karet dan kayu jati Barang tambang : batu bara, timah, dan gas alam. Perairan : berbagai jenis ikan (Sungai Mekong, Teluk Siam). | 10. | Vietnam | | Pertanian/ perkebunan : padi, sayuran, ubi jalar, tebu, teh, kopi, dan jagung. (Pengekspor beras besar ketiga). Hutan : kayu jati dan bambu Industri bahan makanan, pengolahan makanan, dan tekstil. |
Dataran Rendah adalah : wilayah dengan ketinggian 0 – 200 meter di atas permukaan laut Dataran Tinggi adalah : wilayah dengan ketinggian lebih dari 200 meter di atas permukaan laut Ciri-ciri dataran rendah dan tinggi serta mata pencaharian penduduknya
Dataran Rendah | Dataran Tinggi |
Ciri-Ciri Dataran Rendah | Mata Pencaharian Penduduknya |
Ciri-Ciri Dataran tinggi | Mata Pencaharian Penduduknya | Ketinggian 0-200 m di atas permukaan laut Suhu udara cukup panas 230 – 280 C Biasanya dipakai untuk pemukiman, industri, pertanian, perternakan
| Petani Pegawai kantoran Peternak Jasa | Ketinggian leih dari 200 m di atas permukaan laut kesuburan tanah vulkanik udara yang sejuk, dan alam yang indah. | Petani Jasa |
Kegiatan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara
Negara-negara di Asia Tenggara memiliki potensi ekonomi yang beragam, keberagaman tersebut disebabkan oleh kondisi geografis yang beragam.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar