Guru Pengerak

Kamis, 16 April 2020

Pasang Surut Air Laut

Pernahkah kamu pergi ke pantai? Mengapa air laut naik dan turun? Bagi kamu yang tinggal di daerah pantai, gejala alam berupa naik turunnya air laut tentu sudah tidak asing lagi. Peristiwa naiknya permukaan air laut disebut dengan pasang, sedangkan peristiwa turunnya air laut disebut dengan surut.
Dalam sehari, rata-rata akan terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Mengapa demikian? Pasang dan surut air taut dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari. Bulan yang lebih dekat dengan bumi mempunyai pengaruh yang lebih besar pada pasang dan surutnya air laut dibandingkan dengan pengaruh gravitasi matahari.

Pasang dan surut terbesar terjadi pada saat bulan baru dan bulan pumama karena pada saat itu, matahari, bulan, dan bumi berada dalam bidang segaris. Pasang terendah terjadi pada saat bulan perbani. Oleh karena itu, pasang terendah disebut juga pasang perbani. Ketika pasang perbani, pasang terjadi serendah-rendahnya karena kedudukan matahari dan bulan terhadap bumi membentuk sudut 90 derajat. Oleh karena itu, gravitasi bulan dan matahari akan saling memperlemah.

Perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut di laut terbuka mencapai 3 m. Tetapi, di tempat-tempat sempit seperti di selat atau di muara sungai, perbedaan tinggi air ini dapat mencapai 16 m.

Bumi yang diselubungi air laut akan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan. Akibatnya, daerah yang berhadapan dengan bulan akan mengalami pasang, sedangkan daerah yang tegak lurus terhadap kedudukan bulan akan mengalami surut.
Ayo Kerjakan soal diengan klik disini


Rabu, 08 April 2020

Tidak Berjabat Tangan, Untuk Mencegah Penularan Covid 19

Tidak Berjabat Tangan, Untuk Mencegah Penularan Covid 19
Berjabat tangan atau bersalaman menjadi salah satu hal yang harus dihindari saat virus Corona sudah mulai mewabah di beberapa negara.
Berjabat tangan menjadi salah satu penyebab penularan virus corona dari orang ke orang lainnya. Sebab, saat dua orang berjabat tangan, mereka bisa menempelkan berbagai virus, bakteri, maupun kuman yang ada di tangan, tak terkecuali virus corona.

Salahsatu cara pencegahan penularan Covid 19 dengan tidak berjabat tangan.
Ayo buat poster tidak berjabat tangan untuk mencegah pelularan covid 19.










Namun ada alternatif  tetap saling menyapa dengan orang lain, namun tetap mengantisipasi penyebaran virus corona yaitu dengan tidak melakukan kontak fisik atau tidak bersentuhan yaitu dengan:
  1. Menganggukan kepala dan tersenyum juga bisa menjadi salah satu simbol salam pengganti dari jabat tangan saat bertemu orang yang dikenal. Interaksi ini terkesan sopan dan bisa dipraktikan tanpa harus berjabat tangan.Ketika seseorang tersenyum pada orang lain, itu artinya orang tersebut sedang menyapa. Biasanya, orang yang diberi senyuman akan membalasnya dengan senyuman lagi. 
  2. Salam namaste menjadi salah satu sapaan yang lazim di Indonesia. Caranya dengan mengatupkan kedua tangan di depan dada. Interaksi ini umumnya diterapkan di momen lebaran sebagai bentuk silaturahmi. 


Ingat tetapjaga jarak dengan orang lain dan Tidak Berjabat Tangan, Untuk Mencegah Penularan Covid 19.

Selasa, 07 April 2020

Pentingnya menerapkan Social distancing demi mencegah Covid 19





Pentingnya menerapkan Social distancing demi mencegah Covid 19

Dalam upaya menangani wabah virus Corona yang semakin meluas, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menerapkan social distancing atau pembatasan sosial. Mari kenali apa itu social distancing dan cara melakukannya.
Salah satu cara yang dianggap dapat mencegah penyebaran virus corona saat ini adalah social distancing measures (menjaga jarak sosial). Lalu, apa itu social distancing?
 social distancing  adalah menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar-manusia. Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Kini, istilah social distancing sudah diganti dengan physical distancing oleh pemerintah.

Selain itu, ada beberapa contoh penerapan social distancing yang umum dilakukan, yaitu:
  • Jaga jarak 2 meter dan hindari kerumunan
  • Bekerja dari rumah (work from home)
  • Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa
  • Menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference
  • Tidak mengunjungi orang yang sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon atau video call
  • Tindakan ini bisa dilakukan dengan cara seperti membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta menghindari keramaian.
Social distancing dinilai bisa mengurangi risiko penyebaran virus corona karena virus ini menular antarmanusia melalui droplet (partikel air liur) saat penderita bersin atau batuk.
Dalam menjalani social distancing, Anda dapat menjaga jarak minimal dua meter dengan orang lain dan dianjurkan tidak berjabat tangan atau berpelukan saat bertemu orang lain.
Kesadaran Anda dalam menjaga kebersihan dan menjalankan upaya pencegahan virus Corona memiliki peran yang sangat besar dalam mengatasi wabah COVID-19. Mulailah menerapkan social distancing dari sekarang demi melindungi diri Anda, keluarga, dan orang lain.


Ayo buat poster himbauan tentang Jaga jarak dan hindari kerumunan







Minggu, 05 April 2020

Stay at Home Meminimalisir Penyebaran Virus Corona COVID – 19


Stay at Home Meminimalisir Penyebaran Virus Corona COVID – 19

Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah penyakit coronavirus (COVID-19). Anda dapat melindungi diri sendiri dan membantu mencegah penyebaran virus ke orang lain jika Anda:
  1. Cuci tangan secara teratur selama 20 detik, dengan sabun dan air atau gosok tangan dengan cairan berbasis alkohol.
  2. Tutupi hidung dan mulut dengan tisu sekali pakai atau siku yang tertekuk saat Anda batuk atau bersin.
  3. Hindari kontak dekat (1 meter atau 3 kaki) dengan orang yang tidak sehat.
  4. Tetap di rumah dan isolasi diri dari orang lain di rumah jika Anda merasa tidak sehat.
  5. Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda jika tangan Anda tidak bersih.

Virus corona COVID-19 menyebar dengan cepat dari orang ke orang melalui tetesan bersin atau batuk yang keluar dari orang dengan infeksi COVID-19. Sebagian besar tetesan atau cairan itu jatuh pada permukaan dan benda di dekatnya -seperti meja, meja, atau telepon.
Anjuran pemerintah untuk tetap di rumah sebisa mungkin selalu dipatuhi agar penyebaran virus corona tidak makin meluas.
Untuk menghentikan penyebaran virus corona (COVID – 19) untuk sementara Stay at home tinggal di rumah. tidak pergi bekerja, sekolah atau tempat umum, tidak menggunakan transportasi umum, tidak memiliki pengunjung, seperti teman dan kerabat, tidak keluar rumah untuk membeli makanan atau mengambil obat memesannya melalui telepon atau online.
Tetap di rumah bertujuan untuk menekan risiko penyebaran virus corona penyebab COVID-19. Hal itu dikarenakan virus corona bisa menular dengan droplets (Cairan tubuh) yang tak disadari bisa dikeluarkan orang lain di sekitar. Lalu menempel di gagang pintu, ATM, dan benda-benda lain.Manfaat di Rumah Saja Selama Pandemi Virus Corona
  1. Meredam Penyebaran Virus Corona
  2.  Mengurangi Polusi
  3. Membantu tenaga medis yang bekerja keras dan tetap berada di garis depan demi kesehatan  kita semua.
  4. Menjadi pahlawan dengan tetap di rumah kamu akan menyelamatkan banyak nyawa, karena mencegah penularan Covid 19. Dengan mencegah penularan berarti kalian telah menyelamatkan banyak nyawa.
  5. Memiliki Waktu Lebih dengan keluarga sehingga meningkatkan rasa kekeluargaan.
  6. Relaksasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa yang bisa dilakukan ialah bersantai, bersendau gurau hingga menonton film. Apalagi kegiatan tersebut dapat dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga.


Contoh poster tetep di rumah






Mencegah Corona dengan sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir

Mencegah Corona dengan sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir



Cara sederhana yang harus dilakukan untuk membunuh virus dan kuman berbahaya adalah dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun. Bagaimana cara mencuci tangan yang benar agar terhindar dari virus corona?

Berdasarkan imbauan Kementerian Kesehatan RI, cucilah tangan memakai sabun selama 60 detik saja. Berikut ini langkah 
mencuci tangan yang benar:
  1. Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan, kemudian gosok kedua telapak tangan secara memutar.
  2. Usap dan gosok kedua punggung tangan agar sabun dapat membersihkan secara merata.
  3. Gosok sela-sela jari tangan kamu agar kuman yang berada dibalik jari tangan bisa terhempas.
  4. Bersihkan ujung jari dengan posisi saling mengunci. Cara ini agar kamu bisa membersihkan jari dengan tuntas.
  5. Gosok dan putar ibu jari. Nah jempol biasanya digunakan untuk mengetik layar handphone yang menjadi sarang kuman. Gosok dan putar secara menyeluruh ya!
  6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian bilas dengan air bersih.


Bagaimana mudah kan? Selain mencuci tangan kamu juga harus makan buah dan sayuran yang bergizi dan tetap olahraga agar badan selalu fit.

Contoh Poster Cuci tangan