Guru Pengerak
Minggu, 20 November 2022
Minggu, 13 November 2022
Jumat, 11 November 2022
Sabtu, 03 September 2022
PETA PIKIR MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid.
Kamis, 01 September 2022
Jumat, 19 Agustus 2022
Rabu, 17 Agustus 2022
Teks Palang Pintu SD
Palang pintu merupakan salah satu tradisi khas Betawi yang masih bertahan hingga sekarang.
Tradisi palang pintu menggabungkan gerakan silat dengan seni pantun.
Palang pintu biasanya terdapat dalam prosesi upacara pernikahan adat Betawi sejak zaman dahulu hingga zaman sekarang.
Palang pintu biasanya ditamampilkan dalam festival budaya betawi atau perayaan ulang tahun DKI Jakarta.
Berikut merupakan contoh teks palang pintu:
Berantem (Adegan Silat) minimal 3 pukulan dan 3 tendangan.
Selasa, 16 Agustus 2022
Selasa, 02 Agustus 2022
Koneksi Antar Materi - Modul 1.3
- Di tahap ini, Bapak/Ibu diminta untuk merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini, dengan merespon pertanyaan berikut:
- Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya!
DEMONTRASI KONTEKTUAL 1.3 BAGJA PERUBAHAN MENJADIKAN SDN KAISARI 03
Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3
Eksplorasi Konsep Modul 1.3 - Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,
Dalam sesi forum diskusi ini, silakan Bapak/Ibu menyampaikan kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif dengan pertanyaan pemandu berikut.
Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu?
Hal yang mencerahkan saya adalah visi itu harus menyemangati, menggerakkan hati dan
kolaborasi tiap anggota dalam suatu sekolah. saya sendiri tidak mampu menyelesaikan ssemua masalah dan jalan keluar bagi sekolah.
Saya berusaha mengajak berkolaborasi dengan warga sekolah dan pembangun koherensi perubahan mengarah kepada visi sekolah. Kami perlu membulatkan niat belajar yang tulus demi mewujudkan visi sekolah impian. Kami harus mendalami peran strategis rekan guru dan segenap komunitas orang dewasa
di sekitar murid demi meningkatkan kualitas pembelajaran bagi murid. Bapak/Ibu
tidak mungkin dapat menjangkau semua murid sendiri.
Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik?
Membayangkan penerapan inkuiri apresiatif menurut saya Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Nantinya, kelemahan, kekurangan, dan ketiadaan menjadi tidak relevan lagi. Berpijak dari hal positif yang telah ada, sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah impian dan visi setiap warga sekolah.
Kekuatan BAGJA ada pada proses penggalian jawaban pertanyaan yang didasari oleh rasa ingin tahu, kebaikan, dan kebersamaan. BAGJA mewujud menjadi pengalaman kolaboratif yang apresiatif dan bermakna bagi peningkatan kualitas belajar murid di sekolah. Pertanyaan itu akan membawa komunitas sekolah untuk berefleksi, menggali lebih dalam hal-hal yang bermakna, untuk kemudian diinternalisasi dan dijadikan sebagai bahan perbaikan-peningkatan dalam menjalankan perubahan demi perubahan.
x
Senin, 01 Agustus 2022
Eksplorasi Konsep Modul 1.3 - Berbagi Visi Murid Impian 1.3.a.4.1.
Dalam sesi forum diskusi ini, silahkan berbagi mengenai VISI Murid Impian.
Pertanyaan pemandu untuk pemapar:
Apa dan mengapa harapan saya penting untuk dijadikan visi?
Alasan harapan saya penting untuk dijadikan misi adalah karena saya berharap sekolah tempat saya bertugas menjadi rumah yang aman, nyaman dan
bermakna bagi murid.
Saya berharap siswa dapat mengembangkan bakat dan minatnya sesuai dengan impian siswa. saya berharap memalui visi dan misi bisa sekolah dapat menyediakan sarana prasarana, menyiapkan lingkungan belajar yang baik agar dapat mengarah ke pembelajaran yang merdeka dan sekolah yang merdeka. Saya berharap, berlatih mengelola diri sendiri sambil terus
berupaya menggerakkan orang lain yang berada di dalam lingkaran pengaruh
saya untuk menjalani proses perubahan ini bersama-sama.
Pertanyaan pemandu untuk penyimak:
Apa (sudut pandang, kalimat yang digunakan, harapan) yang dapat saya apresiasi dari visi rekan saya?
Sudut pandang saya terhadap pandangan teman saya yang menggap anak-anak harus dibiasakan dengan aktivitas-aktivitas yang mengarah pada pengembangan karakter profil pelajar pancasila. menurut beliau dengan terbiasan akan menjadi budaya dengan budaya lama kelamaan akan merekap menjadi karakter. beliau berharap akan menjadi manusia yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2
PENDIDIKAN GURU PENGERAK
ANGKATAN 5
Tri Purwanto
Unit Kerja SDN Kalisari 03
Kelas 5.31. Sri Wasono Widodo
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2
PROVINSI DKI JAKARTA
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR
TAHUN 2022
Jurnal Refleksi 2 mingguan Modul
1.2 Nilai dan peran guru pengerak
Tipe Six Thinking Hats (Teknik 6
Topi)
Topi Putih Informasi (fakta) |
Bagaimana manusia bergerak 1.
Cara kerja
otak Ø Berpikir lambat yang bekerja otak luhur berpikir
kratif dan strategis (termasuk kekuatan dan masalah) butuh banyak latihan dan
usaha dalam berpikir lambat. Ø Berpikir cepat yang bekerja otak reftil(bertahan
hidup) dan otak mamalia(emosi) untuk konservasi energi(bekrja secara cepat/
otomatis/ alamiah) 2.
5 Kebutuhan
manusia Ø Bertahan hidup Ø Kasih sayang Ø Kekuatan Ø Kebebasan Ø Kesenangan 3.
Tahap tumbuh kembang anak Ø Wirama (0-8 Tahun) Ø Wirama-wiraga (8-16 tahun) Ø Wiraga (17- 24 tahun) Ø Perkembangan psikososial Bagaimana manusia bergerak 1.
Teori pilihan 2.
Motivasi
intrinsik 3.
Mewujudkan
profil pelajar pancasila 4.
Nilai guru
pengerak yaitu Bagaimana menggerak manusia 1.
Berpikir
strategis dan menguatkan lingkaran pengaruh 2.
Diagram
identitas guungung es 3.
Peran guru
pengerak |
||
Topi Merah Perasaan |
Saya selama pembelajaran modul 1.2
nilai dan peran guru pengerak saya merasa sangat sedang masih sehat dan bisa
belajar tentang menjadi guru pengerak. Saya juga merasa bersyukur dapat
melaksanakan semua tugas dengan tepat waktu. Saya merasa harus lebih semngat
dalam menerapkan ilmu yang saya dapat di sekolah. Saat momen itu terjadi saya
merasa optimis mampu menerapkan nilai-nilai dan peran guru pengerak. saya
akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengerakan siswa, mengerakan
teman-teman guru di sekolah. saya berusaha menciptakan momen atai situasi
yang dapat menumbuhkan motivasi intrinsik siswa dalam belajar. |
||
Topi Kuning Hal-hal positif |
Hal-hal positif yang saya amali
paling berkesan di modul 1.2 terdapat dalam Forum Diskusi Eksplorasi Konsep -
Modul 1.2, ruang kolaborasi, persentasi kolaborasi di LMS dengan teman-teman
kelompok B kelas 5.31 dengan Fasilitator bapak Sri Waseso Widodo yang dalam
menyampaikan materi sangat jelas dan saling menghargai antara CGP ddengan
fasil. Hal positif juga saya alami saat ekslporasi pemahan modul 1.2 dengan
ibu Sri Subekti. |
||
Topi Hitam Kendala, hambatan, resiko |
Kendala yang saya hadapi adalah
kesibukan di sekolah dengan berbagai tugas pokok guru di sekolah dengan
mengerjakan tugas di LMS. Saya menegrjakan tugas LMS biasanya di sore hari
atau dimalam hari. Kendala sinyal saat meet di elaborasi konsep karena jaringan
astinet leg (lambat) sehingga saya terlempar terus saat google meet. |
||
Topi Hijau Ide-ide yang timbul |
Ide saya yang timbul selama
menjalani modul 1.2 dan Rencana saya dalam penerapan
nilai dan peran guru penggerak 1. Saya akan berusaha
menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menggunakan media
pembelajaran yang menarik, berusaha menciptakan pembelajaran yang aktif
dengan menggunakan metode/ model pembelajaran yang mengedepankan proses
pembelajaran yang menyenangkan. 2. Mendorong kolaborasi dengan
orang tua siswa dalam berkomunikasi mengenai perkembangan siswa ,
berkolaborasi dalam penemuhan penunjang kegiatan pembelajaran yang aktif dan
menarik.mendorong kolaborasi antar guru dan masyarakat sekitar dalam kegiatan
pengenalan lingkungan sekolah, pembelajaran berbasis lingkungan. 3. Saya akan melakukan coaching
dengan teman sejawat mengenai cara menciptakan pembelajaran yang berpihak
pada siswa. 4. Saya akan mengembangkan kegiatan eksul
pramuka agar dapat menciptakan pemimpin-pemimpin cilik untuk diri sendiri,
atau menyiapkan siswa menjadi student
agency atau mewujudkan kepemimpinan bagi murid. 5. saya akan berusaha
mengerakan kmunitas paraktik di binaan 1 Pasar Rebo jakarta Timur dengan
peran saya menjadi koordinator kelas 6. saya akan memfasilitasi kawan-kawan
dalam berkolaborasi dalam pembuatan soal Penilaian Tengah Semester, Penilaian
Akhir Semester atau Penilaian Akhir tahun. |
||
Topi Biru Kesimpulan |
Menurut saya hal yang penting
dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah saya memahami pemikiran KHD bahwa
pendidikan yang menuntun dan bertujuan memberikan keselamatan dan kebahagiaan
siswa. Guru memfasilitasi siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan
minat dan bakatnya. Di mana seorang guru hendaknya mendekati siswa dan memberikan fasilitas pembelajaran yang
terbaik kepada peserta didik. Hal lain yang mencerahkan saya
adalah saya harus memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman berperilaku serta
mendukung calon guru penggerak dalam mewujudkan merdeka belajar, meliputi
nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berphak pada murid.
Serta saya diharapkan mampu melaksanakan peran guru penggerak yaitu a. Menjadi Pemimpin
Pembelajaran b. Menggerakkan komunitas
Praktisi c. Menjadi coach bagi guru lain d. Mendorong kolaborasi antar
guru e. Mewujudkan kepemipinan muri Keterkaitan antara pemikiran
KHD mengenai menghambakan kepada murid dan menciptakan pembelajaran yang
menuntun agar anak selamat dan bahagia serta pendidikan yang memanusikan
manusia. Nilai-nilai dan peran guru penggerak merupakan bagian penting dalam
mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. Karena nilai dan peran guru
penggerak menjadi pedoman dalam berperilaku dan bertindak dalam melakukan
perubahan ekosistem pendidikan. |